Berita  

Kemensos RI Kunjungan ke Nenek dan Kelima Cucunya yang Tinggal di Gubuk Reok di Mamuju

Kemensos RI Kunjungan ke Nenek dan Kelima Cucunya yang Tinggal di Gubuk Reok di Mamuju
Kementerian Sosial meninjau langsung kondisi nenek beserta kelima cucunya di Desa Sondoang, Kelurahan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Senin (10/4/2023).

Bukabaca.id, Mamuju – Kementerian Sosial meninjau langsung kondisi nenek beserta kelima cucunya di Desa Sondoang, Kelurahan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

Kujungan kemensos tersebut di dampingi oleh Pemdes Sondoang beserta Dinas Kesehatan Mamuju.

Fikri perwakilan dari Kemensos mengatakan, awalnya ditugaskan ke Polman karena ada instruksi respon kasus juga, namun kami mendapat instruksi ada respon kasus juga di Mamuju sehingga dua kasus kami tangani

“Setibanya di lokasi kami lakukan case conference,” ujarnya.

“Dari informasi itu akhirnya saya bergegas untuk ke Mamuju, tepatnya hari kamis. Setibanya di Mamuju kami langsung melakukan koordinasi dengan kepala Bidang Resos di Dinsos Kabupaten Mamuju,” tambah Fikri, Senin (10/4/2023).

Lebih lanjut, Fikri mengatakan, dari jauh-jauh hari kami sudah sampaikan ke Dinsos kabupaten beserta pendaping resos kami agar dilakukan asesmen awal. Dan jumat pagi kami start langsung ke Desa Sondoang.

“Setibanya di lokasi kami lakukan diskonfrensi untuk membahas permasalahannya apa saja, kebutuhanya apa, setelah itu kami tindak lanjuti dan langsung inisiatif untuk ke pasar terdekat untuk belanja,” jelas Fikri.

“Bantuan awal kami itu berupa kebutuhan dasar untuk nenek beserta kelima cucunya, dan juga kebutuhan panel surya, aki, lampu, serta terpal,” tukasnya.

Sekadar diketahui, hari Sabtu beberapa hari yang lalu, Kemensos Pusat Jakarta berencana ingin ke Mamuju, namun tiba hari Minggu karena keterbatasan pesawat. Setibanya di Mamuju kami langsung melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Sosial, Pendamping Resos dan Pendamping PKH, untuk persiapan hari Senin tadi.

Dari hasil rapat, meminta kepada Dinas Sosial agar membantu berkoordinasi dan mengadvokasi pemerintah daerah agar beberapa OPD ikut terlibat.

“Untuk melibatkan OPD dalam hal ini dinas kesehatan beserta Dinas Pendidikan,” demikian imbauan BUpati.

Dari imbauan itu, OPD yang bersedia hanya Dinas Kesehatan beserta Kepala Puskesmas Tampapadang.

Intruksi dari direktur, untuk lanjut usia, Kemensos harus melakukan pemeriksaan Kesehatan.

“Akhirnya kami membawa nenek sekeluarga untuk di periksa kesehatannya di Puskemasmas Tampapadang, dan sekaligus pemberian obat-obatan,” ujarnya.

Selain itu, kata Fikri, juga sudah koordinasi dengan aparat desa, warga, sesuai dengan arahan ibu menteri agar dilakukan relokasi serta di upayakan untuk dokumen kependudukan dan bantuan-bantuan yang bisa didatangkan.

“Ini juga ada intruksi dari direktur anak untuk upaya pendidikan ke lima cucu nenek tersebut,” tuturnya.

“Kami juga sudah advokasi dan koordinasi ke beberapa masyarakat, pemdes serta mencoba untuk identifikasi relawan serta yayasaan yang sudah kumpulkan donasi agar kita bisa kolaborasi. Itu harapan kam,” harap Fikri.

Menurutnya, dari Kemensos berkomitmen siap untuk dilakukan upaya relokasi, terutama untuk kelima anak tersebut agar mendapatkan pendidikan yang layak.

Sementara dari Pemdes Sondoang, menjelaskan bahwa tetap mendampingi kemensos dan dinas terkait dalam hal ini dinas kesehatan untuk mengecek kondisi kesehatan dan mengambil keterangan kematian dari kedua orang tua anak tersebut melalui pemerintah desa.

Adapun hal-hal lain dari desa sampai saat ini masih menunggu informasi dari pihak Kemensos tentang relokasi pemindahan rumah nenek dan anak kelima cucunya itu. (Andika)

Exit mobile version