banner 728x250

Berita  

Keberhasilan Inovasi Pemprov Sulsel Diapresiasi Bappenas

Keberhasilan Inovasi Pemprov Sulsel Diapresiasi Bappenas

bukabaca.id, Makassar – Deputi Bidang Kemasyarakatan dan Kependudukan Bappenas RI, Drs. Pungky Sumadi, mengapresiasi keberhasilan inovasi Pemprov Sulsel, yakni di bidang kesehatan, pendidikan, dan pelayanan publik.

“Kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada pemerintah provinsi yang sudah menjalankan apa yang kami berikan dari Bappenas, mengenai pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah keberhasilan Bapak Sekda,” ujar Pungky Sumadi saat sambutan, pada kegiatan Forum Inspirasi Sulsel, di Hotel Claro Makassar, Kamis (11/11/2021).

Menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan momentum bagi para kepala daerah dan seluruh stakeholder agar mendapatkan pelajaran bagaimana mengatasi masalah kesehatan pelayanan publik di daerahnya masing-masing.

“Forum ini adalah kesempatan yang baik bagi seluruh daerah untuk mendapatkan pembelajaran, khususnya untuk pemberantasan kemiskinan,” ungkap Pungky Sumadi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, mengaku bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk kolaborasi dan koordinasi yang baik antara pihak terkait, untuk mewujudkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Pemprov tentu memberikan apresiasi di tengah pandemi Covid-19 ini masih ada inovasi yang bisa dilakukan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Abdul Hayat Gani, sesuai cita-cita bangsa, bagaimana agar sama-sama membangun badannya, membangun jiwa segenap bangsa ini, supaya betul-betul bisa dinikmati oleh masyarakat apa yang menjadi kebijakan pemerintah.

“Nah untuk mewujudkan itu pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Makanya saya sampaikan untuk OPD agar kurangi ke pusat, perbanyak ke daerah agar mengetahui keadaan masyarakat,” jelasnya.

Diketahui, adapun inovasi pemerintah provinsi maupun kabupaten kota di Sulsel selama pendampingan dari KOMPAK melalui program kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia yang mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi kemiskinan melalui peningkatan pelayanan dasar dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat miskin dan rentan.

Terdiri dari inovasi kelas perahu untuk mengatasi generasi penerus yang putus sekolah, karena ikut orang tua kelaut. Kemudian pelayanan kesehatan yang berkualitas, layanan khusus masyarakat di Desa melalui Aspirasi BPD, Bendera Saskia (Satu Bendera Satu Sasaran Kesehatan), ANC Hipnoterapis dan Dongkel Wait Mobile Library. (Arw/fdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *