BukaBaca.id, Makassar – Pergeseran jabatan eselon III di Pemerintah Provinsi Sulsel, terkhusus di Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel kembali terjadi.
Kali ini giliran Drs. Harpansa, MM digantikan oleh Dr. Andi Ibrahim, M.Pd menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.
Selanjutnya, Harpansa dipercayakan menjabat Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Sulsel oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Menanggapi mutasi atau pelantikan yang dilakukan oleh Gubernur Sulsel di Dinas Pendidikan itu, mutarsi itu pun mendapat sorotan dari aktivis Lidik Pro, Andi Jaka Malageni, SH.
Menurutnya, penempatan pejabat eselon III (Struktural) di Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel sarat dengan dinasti/nepotisme.
“Ini terbukti dengan beberapa pejabat di Disdik Sulsel yang merupakan keluarga dan kerabat dekat dari Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Mulai Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Andi Ibrahim, Kepala Bidang PKLK, Andi Mashari, Kepala Bidang SMK, Yusri Ghazali, Kasi SMA Wilayah I Andi Karmila dan Kepala Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PTIKP) Elix, S.Pd,” jelas Jeje (sapaan akrabnya, Senin (17/07/2023).
Selain itu, dia sangat menyayangkan kenapa mesti Gubernur membangun dinasti dan memprioritaskan keluarganya menjabat di pemerintahan, padahal masih banyak yang lain dan mempunyai kemampuan serta kapasitas menduduki posisi di Dinas Pendidikan.
“Jangan memanfaatkan jabatan sebagai kepala daerah untuk membangun dinasti di pemerintahan demi kepentingan politiknya di Pilgub 2024,” tegasnya. (*)
