bukabaca.id, Bantaeng – Mahasiswa KKN-DK Angkatan 65 UIN Alauddin Makassar kabupaten bantaeng menggelar seminar keagamaan dengan tema “Optimalisasi Pemahaman Moderasi Beragama dan Bahaya KDRT Dalam Kehidupan Sehari-hari”, Jumat (2/4/2021).
Kegiatan seminar kali ini sekaligus dirangkaikan dengan acara pembukaan yang dibuka langsung oleh Camat Tompobulu dan dihadiri oleh salah satu utusan dari pimpinan UIN Alauddin Makassar, yang juga sebagai pemantik dalam kegiatan seminar tersebut dan juga perwakilan dari kementerian agama serta beberapa kepala kelurahan dan tokoh masyarakat Tompobulu.
Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan moderasi beragama dan bahaya KDRT dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga agar masyarakat dapat menjalin hubungan yang harmonis demi terwujudnya keluarga yang lebih baik. Ujar Hendra selaku koordiantor kabupaten.
Sementara itu, utusan pimpinan UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. M. Galib, M. Ma, menyampaikan, moderasi beragama lebih di cenderungkan pada pemahaman dan pengenalan agama dalam ajaran islam.
Lebih lanjut katanya bahwa juga moderasi dalam kata moderat diartikan sebagai pandangan yg menjadi aktualisasi penengah yang kemudian dipahami bahwa moderasi beragama juga sebagai pengakuan agama di tengah-tengah masyarakat bahkan prinsip-prinsip moderasi beragama mendatangkan keniscayaan.
“Menyangkut persoalan KDRT merupakan salah satu bentuk kekerasan yang melecehkan dan menodai harkat kemanusiaan, serta patut kita kategorikan sebagai kejahatan melawan hukum kemanusiaan. Namun demikian tidak semua kejahatan mengandung unsur-unsur kekerasan dan tidak semua tindakan kekerasan dapat di katakan sebagai komponen kejahatan,” jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, Prof Ghalib berharap supaya mahasiswan KKN-DK UIN Alauddin Makassar setelah mengadakan kegiatan seminar ini lebih mengedepankan bagaimana pemahaman kita sehingga mampu mengaksiologikan penerapan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat khususnya di lokasi Mahasiswa KKN masing-masing.
Citizen Reporter: Habibie Bahar
