BRI Fokus UMKM untuk Most Valuable Bank in Southeast Asia

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Bone – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank, satu-satunya yang fokus ke sektor UMKM.

Pastinya kalimat Jokowi itu disertai dengan akurasi data
kinerja BRI yang tidak terkalahkan dalam penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Bila dirinci lagi kredit mikro BRI tembus Rp 301,89 triliun naik 13,23% dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Porsinya mencapai sepertiga dari total kredit BRI yang mencapai Rp 903,14 triliun.

Olehnya itu tidak heran jika Bank BRI berkomitmen untuk terus fokus dalam melakukan ekspansi bisnis di segmen mikro dengan melakukan strategi go smaller, go shorter, go faster.

Direktur Utama Bank BRI, Sunarso belum lama ini mengungkapkan bahwa Bank BRI ke depan akan tetap fokus terhadap UMKM, dikarenakan UMKM masih mengalami kendala untuk naik kelas.

“Kami menyadari dalam mendorong partisipasi masyarakat ikut dalam ekonomi kerakyatan tidak hanya dipengaruhi oleh pricing, namun pricing memiliki peran untuk mendorong kemajuan UMKM,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Bank BRI memiliki misi untuk melayani pelaku UMKM sebanyak mungkin dengan biaya semurah mungkin. 

“Misi tersebut dapat kita capai melalui go smaller, go shorter, go faster. Penetapan target market yang lebih kecil, perputaran pinjaman lebih cepat serta pemrosesan lebih cepat dan hal itu bisa kita capai melalui transformasi digital untuk mendapatkan efisiensi serta menciptakan value baru melalui new business model,” ujarnya.

Hingga akhir Desember 2019, BRI membukukan penyaluran kredit BRI mencapai Rp 907,4 triliun atau tumbuh 8,3% year on year, di atas rata rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 6,08%. Dari total pinjaman tersebut, 78% diantaranya disalurkan ke sektor UMKM dan targetnya proporsi tersebut meningkat hingga 80% di tahun 2022.

Sunarso juga menekankan bahwa, aspirasi Bank BRI di tahun 2022 menjadi The Most Valuable Bank in Southeast Asia dan Home to The Best Talent.

Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat di Kampung JK, BRI Cabang Watampone, Sulawesi Selatan terus berupaya melayani pelaku UMKM sebanyak mungkin dengan biaya semurah mungkin.

Karena bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sebelumnya 7 %, saat ini turun menjadi 6%.

Selain itu, terdapat perubahan plafon kredit untuk usaha Mikro dari semula maksimal Rp25 juta. Kini menjadi paling banyak Rp50 juta setiap penerima KUR.

Kepala Cabang BRI Watampone, Rahardian Umar Dani mengaku, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kredit usaha rakyat (KUR). Sedianya masyarakat betul-betul dapat memanfaatkan dana KUR untuk pengembangan usaha.

Syarat untuk mendapatkan kredit usaha rakyat di BRI, sangat mudah. Diantaranya sudah memiliki usaha minimal berjalan 6 bulan, kartu tanda penduduk (KTP) dan tidak sedang menikmati fasilitas kredit produktif.(Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *