bukabaca.id, Makassar – Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Daerah V (BKKMTKI D V) gelar Rapat Koordinasi XI (Rakorda XI) sebagai rapat evaluasi kepengurusan pimpinan daerah pada seperdua masa jabatan selama satu tahun sebelumnya.
Kegiatan dirangkaikan kajian isu mengusung tema ‘Energi Listrik dan Energi Masa Depan’ di mini ballroom Universitas Fajar (Unifa), Jalan Prof Abdurrahman Basalamah, Kota Makassar, Selasa (12/11/2019).
Dengan Metode Forum Grup Discussion (FGD) hadir Ir Muhammad Arman ST MT dosen Teknik Kimia FTI UMI, mencoba merangsang pemikiran mahasiswa tentang masalah yang hadir pada pembangkit listrik.
Hadir puluhan mahasiswa dari berbagai kampus yang memiliki jurusan Teknik Kimia yakni dari Poli Teknik ATI Makassar (Poltek ATIM), Universitas Bosowa (Unibos), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), dan Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP), serta Universitas Fajar (Unifa).
“Adapun problem yang hadir adalah konflik pembangunan pembangkit listrik itu sendiri, teknologi penunjang dan sumber daya manusia yang kompeten,” katanya.
Menurut Muhammad Arman, tugas mahasiswa hari ini memperdekat khususnya teknik kimia, mengejar ketertinggalan penguasaan teknologi dan sumber kualitas sumber daya manusia yang kompeten.
Memandu kajian dosen FTI UMI ini menggunakan metode visual, menampilkan gambar dan video kemudian menjelaskan maksud dari yang ditampilkan untuk memudahkan peserta menangkap dan mudah diingat. Mengulas sistem kerja pada proses pembangkit listrik.
“Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah pembangkit paling bersih, ramah lingkungan karena tidak ada yang terbuang,” jelas Muhammad Arman.
Menurut Muhammad Arman, perang masa depan bisa jadi bukan lagi senjata, tetapi penguasaan atau perampasan energi, bagaimana bisa menciptakan, merekayasa energi dengan tidak menyedot dari perut bumi.
Ada banyak energi yang bisa diubah. Misalnya pada daerah pesisir bisa menggunakan ombak sebagai penggerak turbin untuk menghasilkan listrik. “Orang teknik kimia punya peran besar terhadap energi, termasuk di masa depan,” tuturnya. (Arman Jaya)