banner 728x250

Layak Dicontoh, Pengusaha Laundry asal Makassar Gratiskan Cuci Perlengkapan Salat Masjid

herli laundry
Aktivitas di Herli Laundry.

bukabaca.id, Makassar – Bagi umat muslim, salah satu syarat sahnya salat adalah memakai pakaian bersih. Tidak hanya kebersihan pakaian, tetapi juga seluruh perlengkapan salat.

Berangkat dari situ, seorang pengusaha laundry atau penatu asal Kota Makassar, Wahyu Hidayat, kemudian menyediakan layanan cuci gratis perlengkapan salat masjid. Ide memberikan layanan cuci gratis berangkat dari pengalaman yang dialaminya.

Wahyu dalam satu waktu bersafari ke beberapa Mesjid di Makassar. Saat itu dirinya hendak menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

Sebelum berangkat, ayah satu anak itu menyempatkan diri mengunjungi beberapa masjid di Kota Daeng. Ditemuinya kebanyakan masjid memiiliki fasilitas masjid seperti sajadah yang kurang diperhatikan.

Dari pengalaman itu, Wahyu berinisiatif untuk membuat program sejadah bersih di tempat usaha pencucian pakaian dengan nama (Herli Laundry) miliknya. Caranya dengan menggratiskan biaya pencucian sajadah dan mukena.

“Ide program sajadah bersih itu muncul ketika saya ingin melaksanakan ibadah umrah. Saya kunjungi beberapa mesjid di Makassar dan ternyata sajadahnya lama tidak dicuci dan aromanya menganggu,” kata Wahyu saat ditemui bukabaca.id di rumahnya, Jalan Hertasning V Nomor 11 Makassar, Jumat (19/7/2019).

“Akhirnya saat itu saya berinisiatif untuk membuat program sajadah bersih dengan menggratiskan ongkos cucian sajadah dan mukena,” ucap Wahyu.

Selama tiga tahun terakhir, Wahyu sudah melaksanakan kegiatan beramal sajadah bersih tersebut. Setiap harinya usaha jasa pencucian pakaian Wahyu menerima 20 sampai 30 lembar sajadah dan mukena dari berbagai masjid di Makassar.

Angkatan pertama organisasi sosial taruna siaga bencana (TAGANA) ini melanjutkan, semua masjid yang berada di Makassar dan sekitarnya boleh menggunakan jasa ini di Jalan Bonto Tangnga, Kecamatan Tamalate Makassar.

Saat ini sudah 40 masjid di Makassar sudah menikmati langganan Herli Laundry. Herli Laundry singkatan dari Hertasning Lima, alamat kedua orang tua Wahyu.

Selain usaha laundry, Wahyu juga memiliki usaha katering makanan dengan nama yang sama; Herli Catering. “Iya merasa bersyukur bisa diberikan rezeki oleh Allah swt dengan jalan yang datang dari satu arah saja,” tutur Wahyu.

“Tidak ada ruginya kita kalau mau beramal. Allah itu memberikan rezeki bukan hanya berasal dari satu arah saja. Dan saya sangat bersyukur karena selain usaha laundry, kami juga memiliki usaha lain yaitu katering makanan,” bebernya.

Saat ini, dalam melayani pelanggan, Herli Laundry masih menggunakan mesin seadanya. Pasalnya biaya untuk membeli alat pencuci karpet cukup mahal.

“Untuk biaya mesin cuci karpet cukup mahal saat ini. Jadi kami masih mencuci untuk pakaian, sajadah, dan mukena saja. Kendala yang lain adalah orang yang mau mengantar kalau pakaiannya selesai. Dulu pernah ada, tapi sudah berhenti,” akunya.

Wahyu berharap dengan adanya program ini, para pengusaha di Makassar bisa ambil bagian sebagai bentuk kepedulian sosial sehingga mampu meningkatkan semangat salat berjamaah di masjid. (Ahmadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *