banner 728x250

Berita  

Kementerian Perhubungan RI dan Pemkot Makassar Tanda Tangani Kerja Sama Isolasi Apung KM Umsini

bukabaca.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, di hadapan Dirjen Perhubungan Laut RI memaparkan konsep isolasi apung terpadu yang memanfaatkan KM Umsini menampung sekitar 900 tempat tidur pasien Covid-19.

Paparan tersebut disampaikannya sesaat sebelum melakukan penandatangan perjanjian kerja sama antara Kementerian Perhubungan RI dengan Pemerintah Kota Makassar dan PT Pelni Persero tentang penyelenggaraan tempat isolasi apung terpadu di KM Umsini, Senin (2/8/2021).

“Alhamdulillah ide untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan Covid melalui isolasi apung terpadu telah disetujui dan secara legal ditandai dengan penandatanganan kerja sama hari ini. Usaha ini tentu wujud dari kolaborasi semua pihak dan tanggung jawab bersama menyelamatkan Kota Makassar,” ucap Danny.

Bersama dengan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Danlantamal VI, Kepala Kesyahbandaran Utama Makassar, Dirut Pelni, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan, Dirut PT Pelindo IV Makassar, Ketua IDI Makassar, dan seluruh Forkompimda yang hadir, Danny tuturkan konsep yang dihadirkan di KM Umsini.

“Peserta di KM Umsini akan di hadirkan tiga konsep, yakni recovery di mana para dokter dan nakes akan menyiapkan sejumlah menu sehat untuk dikonsumsi termasuk vitamin dan suplemen para peserta. Kemudian yang kedua training motivasi untuk memberikan semangat kesembuhan yang akan diisi oleh para akademisi, praktisi, maupun pembelajaran agama. Konsep ketiga yang tidak kalah menarik yakni olahraga dan rekreasi agar peserta tidak jenuh menjalani isolasi,” terang Danny.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut RI yang turut hadir secara virtual mengharapkan pemanfaatan KM Umsini dapat dimaksimalkan secara tepat.

“Silakan menggunakan kapal tersebut sampai Covid di Kota Makassar menurun. Semoga dengan inovasi isolasi apung ini bisa mengurangi grafik penularan Covid,” tuturnya.

Di KM Umsini ini peserta isolasi berusia 20-40 tahun dengan kasus konfirmasi tanpa gejala atau asimptomatik Covid-19 dan akan terus di-update perkembangannya tiap bulan untuk melihat grafik kesembuhan juga warga yang terpapar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *